Blak-blakan, sebuah kata yang bila menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), artinya adalah tidak ada yang ditutup-tutupi atau disembunyikan; terus terang; terbuka, baik dalam berbicara, bersikap ataupun melakukan sesuatu.
Meski terkesan mudah dan sederhana untuk dilakukan, namun nyatanya tidak semua orang bisa atau mau loh untuk bersikap blak-blakan dalam keseharian hidup mereka.
Beberapa faktor penyebab hal tersebut diantaranya adalah :
1. Menjaga Privasi
Biasanya masih banyak orang yang merasa anti untuk berbicara secara blak-blakan kepada orang lain, bahkan kepada orang terdekat sekalipun, seperti keluarga, saudara, ataupun sahabat.
Hal ini umumnya disebabkan untuk menjaga segala sesuatu yang dianggap urusan pribadi dan tabu untuk dibicarakan kepada orang lain, dan cukup disimpan oleh dirinya sendiri, sehingga akhirnya memilih untuk bersikap tertutup dan memendam masalah.
2. Takut Menyinggung Perasaan Orang Lain
Salah satu alasan kenapa orang (khususnya orang Indonesia) masih enggan untuk bersikap dan berbicara secara blak-blakan adalah karena merasa takut untuk (secara tidak sengaja) membuat orang lain marah atau kecewa karena ucapan dan tindakan yang mereka lakukan.
Terutama mungkin disebabkan karena budaya timur yang masih sangat melekat pada kita, yang identik sebagai bangsa yang bertoleransi tinggi dan ‘enggak enakan’ kali yah.
3. Menghindari Konflik
Sebagian orang masih berpendapat bahwa daripada nantinya menimbulkan masalah atau konflik dengan seseorang atau kelompok, maka mereka memilih untuk mengutarakan pendapat secara ala kadarnya saja, cenderung ada yang ditutup-tutupi, tidak terbuka dan bahkan lebih parahnya lagi, sampai mengingkari perasaan dan hati nurani diri sendiri.
bahwa sebenarnya bersikap dan berbicara secara blak-blakan ternyata gak ada salahnya loh dan Alasan kenapa sebaiknya agan bersikap blak-blakan yaitu :
1. Agan pernah dengar ungkapan orang bijak yang berbunyi “Lebih baik berkata secara terbuka dan jujur meskipun terdengar sumbang, daripada berkata bohong dan tidak sesuai kenyataan namun terdengar merdu”.
Yah di sini yang ane tekankan adalah bagaimana dalam situasi apapun, agan selayaknya harus dapat bersikap terbuka dan jujur walaupun pahit dan menyakitkan, daripada harus berpura-pura dan mengingkari kenyataan walau terkesan manis.
Memang kondisi yang satu ini terkadang akan membuat agan bimbang untuk berani bersikap blak-blakan atau tidak, tapi yah kembali lagi ke pribadi masing-masing aja sih gan. Agan yang bisa putuskan sendiri, berani atau tidak ?!
2. Agar orang lain tidak akan salah persepsi dengan pernyataan yang agan sampaikan. Meskipun akan terjadi kesalahan persepsi sekalipun, resikonya tergolong kecil.
Karena apabila orang lain tersebut tidak suka dan tidak setuju dengan pernyataan atau pendapat agan, pasti akan langsung menginterupsi pernyataan agan dan menanyakan maksud dari apa yang agan utarakan. Saat interupsi itu lah, agan memiliki kesempatan untuk menjelaskan apa yang agan maksud, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Seandainya agan memilih untuk menyatakan sesuatu secara tidak terbuka atau ada yang ditutup-tutupi, maka biasanya akan timbul pertanyaaan di benak yang mendengarkan, sambil menebak-nebak apa maksud dari pernyataan dan juga kepribadian agan loh.
Oke lah misal kalau tebakan orang lain tersebut kepada diri agan positif, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Nah kalau tebakan orang lain tentang diri anda negatif, memang agan siap menghadapinya?
Hal ini merupakan poin penting yang perlu diperhatikan. Maka dari itu, bila agan tidak ingin orang menerka - nerka tentang diri dan kepribadian agan, coba bicara saja secara gamblang alias blak-blakan!
3. Hati akan menjadi lebih lega, tenang dan nyaman serta tidak menimbulkan beban perasaan karena memendam sesuatu hal.
Menurut ane pribadi, memang sih dibutuhkan keberanian dan nyali yang ekstra untuk berbicara dan bersikap blak-blakan kepada orang lain. Biasanya agan akan merasa sungkan dan tidak enak hati kepada orang yang mendengarkan dan takut ada pihak yang merasa dirugikan.
Ane sendiri sih kurang setuju dan sependapat yah dengan hal itu, karena menurut ane, “Apapun yang agan lakukan dan ucapkan dalam keseharian hidup agan, baik ataupun buruk, pasti ada saja orang lain yang menilai dan menghakimi agan seakan-akan mereka tahu segala sesuatunya tentang agan”.
Maka sebaiknya agan lakukan apa saja secara terbuka dan blak-blakan yang menurut agan itu baik dan benar dalam hidup agan, biar tidak timbul penyesalan di kemudian hari.
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/54c27d680d8b467b488b4573/?ref=homelanding&med=hot_thread
Meski terkesan mudah dan sederhana untuk dilakukan, namun nyatanya tidak semua orang bisa atau mau loh untuk bersikap blak-blakan dalam keseharian hidup mereka.
Beberapa faktor penyebab hal tersebut diantaranya adalah :
1. Menjaga Privasi
Biasanya masih banyak orang yang merasa anti untuk berbicara secara blak-blakan kepada orang lain, bahkan kepada orang terdekat sekalipun, seperti keluarga, saudara, ataupun sahabat.
Hal ini umumnya disebabkan untuk menjaga segala sesuatu yang dianggap urusan pribadi dan tabu untuk dibicarakan kepada orang lain, dan cukup disimpan oleh dirinya sendiri, sehingga akhirnya memilih untuk bersikap tertutup dan memendam masalah.
2. Takut Menyinggung Perasaan Orang Lain
Salah satu alasan kenapa orang (khususnya orang Indonesia) masih enggan untuk bersikap dan berbicara secara blak-blakan adalah karena merasa takut untuk (secara tidak sengaja) membuat orang lain marah atau kecewa karena ucapan dan tindakan yang mereka lakukan.
Terutama mungkin disebabkan karena budaya timur yang masih sangat melekat pada kita, yang identik sebagai bangsa yang bertoleransi tinggi dan ‘enggak enakan’ kali yah.
3. Menghindari Konflik
Sebagian orang masih berpendapat bahwa daripada nantinya menimbulkan masalah atau konflik dengan seseorang atau kelompok, maka mereka memilih untuk mengutarakan pendapat secara ala kadarnya saja, cenderung ada yang ditutup-tutupi, tidak terbuka dan bahkan lebih parahnya lagi, sampai mengingkari perasaan dan hati nurani diri sendiri.
bahwa sebenarnya bersikap dan berbicara secara blak-blakan ternyata gak ada salahnya loh dan Alasan kenapa sebaiknya agan bersikap blak-blakan yaitu :
1. Agan pernah dengar ungkapan orang bijak yang berbunyi “Lebih baik berkata secara terbuka dan jujur meskipun terdengar sumbang, daripada berkata bohong dan tidak sesuai kenyataan namun terdengar merdu”.
Yah di sini yang ane tekankan adalah bagaimana dalam situasi apapun, agan selayaknya harus dapat bersikap terbuka dan jujur walaupun pahit dan menyakitkan, daripada harus berpura-pura dan mengingkari kenyataan walau terkesan manis.
Memang kondisi yang satu ini terkadang akan membuat agan bimbang untuk berani bersikap blak-blakan atau tidak, tapi yah kembali lagi ke pribadi masing-masing aja sih gan. Agan yang bisa putuskan sendiri, berani atau tidak ?!
2. Agar orang lain tidak akan salah persepsi dengan pernyataan yang agan sampaikan. Meskipun akan terjadi kesalahan persepsi sekalipun, resikonya tergolong kecil.
Karena apabila orang lain tersebut tidak suka dan tidak setuju dengan pernyataan atau pendapat agan, pasti akan langsung menginterupsi pernyataan agan dan menanyakan maksud dari apa yang agan utarakan. Saat interupsi itu lah, agan memiliki kesempatan untuk menjelaskan apa yang agan maksud, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau miskomunikasi.
Seandainya agan memilih untuk menyatakan sesuatu secara tidak terbuka atau ada yang ditutup-tutupi, maka biasanya akan timbul pertanyaaan di benak yang mendengarkan, sambil menebak-nebak apa maksud dari pernyataan dan juga kepribadian agan loh.
Oke lah misal kalau tebakan orang lain tersebut kepada diri agan positif, mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Nah kalau tebakan orang lain tentang diri anda negatif, memang agan siap menghadapinya?
Hal ini merupakan poin penting yang perlu diperhatikan. Maka dari itu, bila agan tidak ingin orang menerka - nerka tentang diri dan kepribadian agan, coba bicara saja secara gamblang alias blak-blakan!
3. Hati akan menjadi lebih lega, tenang dan nyaman serta tidak menimbulkan beban perasaan karena memendam sesuatu hal.
Menurut ane pribadi, memang sih dibutuhkan keberanian dan nyali yang ekstra untuk berbicara dan bersikap blak-blakan kepada orang lain. Biasanya agan akan merasa sungkan dan tidak enak hati kepada orang yang mendengarkan dan takut ada pihak yang merasa dirugikan.
Ane sendiri sih kurang setuju dan sependapat yah dengan hal itu, karena menurut ane, “Apapun yang agan lakukan dan ucapkan dalam keseharian hidup agan, baik ataupun buruk, pasti ada saja orang lain yang menilai dan menghakimi agan seakan-akan mereka tahu segala sesuatunya tentang agan”.
Maka sebaiknya agan lakukan apa saja secara terbuka dan blak-blakan yang menurut agan itu baik dan benar dalam hidup agan, biar tidak timbul penyesalan di kemudian hari.
Sumber : http://www.kaskus.co.id/thread/54c27d680d8b467b488b4573/?ref=homelanding&med=hot_thread